“Selain itu, perlu juga adanya koordinasi yang baik antara pemerintahan daerah yang baru dan daerah induk agar tidak terjadi kesenjangan pembangunan,” lanjut Abdy.
Salah satu dampak positif dari pemekaran adalah penguatan identitas lokal. Dengan menjadi daerah otonom baru, masyarakat Subang akan memiliki kesempatan untuk lebih mengembangkan dan melestarikan budaya serta tradisi lokal mereka.
“Identitas lokal yang kuat dapat menjadi basis yang kokoh untuk membangun semangat kebersamaan dan solidaritas di antara masyarakat,” ungkapnya.
Di sisi lain, Ketua Dewan Pembina Relawan Berdesa ini mengingatkan pemekaran juga berarti meningkatkan tanggung jawab pemerintah dalam mengelola sumber daya dan keuangan secara efisien.
“Diperlukan komitmen dan transparansi dalam pengelolaan anggaran daerah agar pembangunan berjalan sesuai dengan rencana dan tujuan yang telah ditetapkan,” terangnya.
Abdy juga berharap masyarakat terus memberikan dukungan dan doa untuk rencana pemekaran Subang Utara tersebut.