
HASANAH.ID, LIFESTYLE – Kontrak senilai sekitar Rp 1,6 triliun antara Netflix dan pasangan Meghan Markle serta Pangeran Harry dipastikan berakhir pada September 2025 tanpa perpanjangan. Keputusan ini diambil karena beberapa program garapan pasangan Sussex gagal mendulang penonton.
Program memasak With Love, Meghan misalnya, hanya meraih peringkat ke-383 dalam daftar keterlibatan penonton Netflix dalam enam bulan terakhir dengan total 5,3 juta penonton di seluruh dunia. Kritikus menilai tayangan itu sekadar ajang narsis Meghan, sedangkan The Guardian menyebutnya kosong dan tak lebih dari tontonan ringan Sabtu pagi.
Ironisnya, acara ini kalah pamor dibanding penayangan ulang serial Suits yang dulu dibintangi Meghan. Nasib serupa dialami Pangeran Harry lewat serial dokumenter polo-nya. Program tersebut hanya menarik 500 ribu penonton secara global, menempati posisi ke-3.442 dari sekitar 7.000 judul yang tersedia di Netflix.
Menurut sumber internal, Netflix sudah kehilangan ketertarikan pada ide-ide baru dari pasangan Sussex dan hanya tinggal menuntaskan kewajiban kontrak hingga habis masa tayang. Ini menambah daftar kerjasama gagal setelah podcast mereka di Spotify juga dihentikan pada 2023, di mana eksekutif senior Spotify sempat menyebut Harry dan Meghan sebagai “penipu.”
Di luar proyek hiburan, Harry masih aktif di ranah sosial lewat perannya di Travalyst dan BetterUp. Baru-baru ini, ia menelusuri ladang ranjau di Angola bersama The Halo Trust, mengikuti jejak mendiang Putri Diana. Mantan jurnalis kerajaan BBC, Jennie Bond, menilai jalur kemanusiaan lebih cocok untuk Harry ketimbang gaya hidup selebritas di Los Angeles, yang kini justru memberi panggung lebih besar bagi Meghan sebagai penopang keluarga.