HASANAH.ID – BANDUNG. Pohon merupakan hal pertama yang terdampak sampah politik. Pegiat lingkungan, Dian menduga Alat Peraga Kampanye (APK) politik sedang menggunung di TPA Kota Bandung pada Kamis, (29/2/2024) di Kantor Walhi Jabar, Jalan Simponi Kota Bandung.
Ia mengungkapkan bahwa Pemilu tahun ini bobot sampah politiknya melebihi 5 tahun lalu. Ditambah, Dian belum menemukan satu perusahaan yang mendaur ulang hal tersebut.
“Sampah politik Pemilu ini lebih massive dibandingkan 5 tahun lalu, dua orang yang saya baca diberita terkena rubuhan dan 1 orang meninggal karena tidak terkontrol jumlahnya,” ujarnya langsung.
Dian mengungkapkan bahwa frustasi sekali soal sampah politik ini karena terlalu banyak, padahal Ia sudah mencoba untuk mendaur ulangnya namun hanya bisa sedikit. Ia meminta bahwa ketik Pilkada yang beberapa bulan dari Pemilu ini APK mesti dibatasi dan diawasi dengan ketat.
“APK ini juga membuat saya menemukan sebagai ketua RT menjadi konflik karena dipasang sembarangan di rumah warga,” ungkap Dian.