Hasanah.id – Alissa Qotrunnada Wahid, putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, menilai polemik pagar laut merupakan konsekuensi dari praktik korupsi yang masih marak di Indonesia.
“Ada pembiaran yang dilakukan oleh penyelenggara negara, sehingga permasalahan ini menjadi bukti nyata dari perilaku koruptif yang terjadi,” ujar Alissa di Menteng, Jakarta, Selasa (28/1).
Menurutnya, korupsi tidak hanya terbatas pada penggelapan dana atau anggaran negara, tetapi juga melibatkan penyalahgunaan wewenang oleh pemerintah.
“Ketika aparatur negara di daerah tidak memiliki kepekaan atau justru secara diam-diam membiarkan permasalahan ini terjadi, tentu ini menimbulkan pertanyaan besar,” tambahnya.
Alissa mendesak pemerintah untuk melakukan evaluasi mendalam guna mengidentifikasi akar persoalan yang menyebabkan munculnya konflik terkait pagar laut.
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah perlu menelusuri secara rinci titik-titik pelanggaran dalam kasus ini agar dapat diselesaikan dengan transparan.