“Dengan memiliki suara yang kuat di tingkat politik, perempuan dapat mempromosikan agenda dan kebijakan yang mendukung hak-hak perempuan, termasuk kesempatan pendidikan yang setara, perlindungan terhadap kekerasan, akses ke layanan kesehatan reproduksi, dan kesempatan kerja yang adil,” terang Ijah.
Tak hanya itu, Ijah juga mengatakan bahwa dengan partisipasi perempuan dalam politik melalui hak pilih, bisa menjadi fondasi yang kuat untuk penguatan demokrasi.
“Dengan memperluas representasi perempuan di lembaga-lembaga politik, keputusan yang diambil akan mencerminkan kepentingan yang lebih luas dan perspektif yang lebih beragam. Ini membantu menciptakan masyarakat yang lebih inklusif, berkeadilan, dan demokratis.,” tegas anggota DPRD Jabar Dapil 13, Kuningan, Ciamis, Banjar, dan Pangandaran tersebut.