Ia menekankan pentingnya akurasi data dalam penanggulangan kemiskinan. Saat ini, Kota Bandung menggunakan data dari DTKS, P3KE, dan Reksoseg sebagai dasar perencanaan program.
“Pendataan harus dilakukan dengan teliti dan pemadanan data perlu diperkuat agar sasaran program, terutama bantuan sosial, tepat guna,” tambah Dharmawan.
Baca Juga: Pemkot Bandung Raih Predikat A dalam Evaluasi SAKIP 2024
Strategi penanggulangan kemiskinan akan difokuskan pada tiga aspek utama:
1. Mengurangi beban pengeluaran masyarakat melalui bantuan reguler dan program bantuan sosial (bansos).
2. Meningkatkan pendapatan masyarakat miskin dengan memberikan pelatihan wirausaha dan akses pembiayaan.
3. Meminimalkan kantong kemiskinan di tingkat kecamatan melalui perbaikan infrastruktur dan konektivitas wilayah.
Dharmawan juga mendorong kemitraan lebih proaktif terutama dengan perusahaan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). TKPK diminta memperkuat program pemberdayaan masyarakat, termasuk pelatihan dan pembinaan wirausaha untuk kelompok miskin yang akan terus dipantau. Selain itu, bidang pengaduan diinstruksikan untuk lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.