Selain itu, Atalia juga berharap agar infrastruktur lain seperti jaringan internet untuk akses pendidikan dan kegiatan belajar mengajar anak sekolah untuk segera dibenahi.
“Selain jembatan, juga ada infrastruktur jaringan internet untuk akses pendidikan dan kegiatan belajar yang perlu dibenahi,” ucap Atalia.
“Kami juga memantau dampak bencana ini pada sektor pendidikan. Ternyata ada beberapa titik yang tidak memungkinkan untuk dilakukan pembelajaran jarak jauh karena jaringan dan sebagainya. Untuk itu perlu ada upaya inovatif agar anak-anak bisa tetap belajar tapi dengan memperhatikan protokol kesehatan,” tambahnya.
Dalam kunjungan ini, Atalia menyerahkan bantuan berupa satu ton beras dan secara simbolis berupa air mineral sebanyak 50 dus, masker kain 500 pcs, hand sanitizer 200 botol, matras 25 pcs, dan selimut 25 pcs.
Sementara itu, tokoh masyarakat Desa Sagara Enggan Burhanudin yang juga Pimpinan Pondok Pesantren Al Mannar Cibalong mengatakan, jembatan penghubung antara Desa Sagara dan Desa Mekarwangi yang rusak merupakan akses warga kedua desa untuk ekonomi dan pendidikan.