Beritalifestyle

Bahaya Asbes: Picu Kanker dan Gangguan Paru

 

HASANAH.ID, LIFESTYLE – Penggunaan atap asbes untuk menaungi bangunan rumah masih banyak digandrungi di Indonesia. Namun Badan Kesehatan Dunia atau WHO sudah dilarang karena dapat menimbulkan bahaya kesehatan. 

Alasan asbes masih menjadi pilihan untuk atap rumah karena murah dan mudah dipasang padahal material asbes dapat melepaskan serat beracun ke udara dan jika dihirup oleh manusia serat tersebut akan menempel di paru-paru serta sulit dicegah karena sangat kecil. Menurut Dinkes DKI Jakarta ukuran serat tersebut sebesar kurang dari 3 miktometer atau lebih tipis dari 1/700 helai rambut.

Orang yang menghirup serat asbes biasanya tidak langsung menyadarinya karena gejala akibat paparan ini baru muncul puluhan tahun kemudian, umumnya antara 40 hingga 60 tahun setelah paparan awal. Serat asbes sendiri bisa bertahan dalam tubuh jauh lebih lama. Salah satu penyakit yang timbul akibat serat ini adalah asbestosis, yaitu kondisi di mana paru-paru mengalami pembentukan jaringan parut yang membatasi kapasitas pernapasan serta menghambat masuknya oksigen ke dalam darah. Penyakit ini juga dikenal dengan istilah fibrosis paru atau pneumonitis interstisial.

1 2Next page
Back to top button