Klarifikasi Polda Jateng
Menanggapi pernyataan Sukatani, Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Artanto membenarkan bahwa anggota Direktorat Reserse Siber sempat menemui personel band tersebut. Menurut Artanto, pertemuan itu bertujuan untuk meminta penjelasan terkait maksud pembuatan lagu Bayar Bayar Bayar, bukan untuk melakukan intimidasi.
Sebelumnya, Sukatani mendadak mengunggah video permintaan maaf di media sosial, yang menarik perhatian publik. Dalam video tersebut, mereka membuka identitas asli mereka, meski selama ini tampil dengan topeng dan nama panggung. Mereka juga mengumumkan keputusan untuk menarik lagu tersebut dari berbagai platform digital dan meminta pihak lain untuk menghapusnya.
Band ini menegaskan bahwa lagu tersebut dibuat sebagai bentuk kritik terhadap oknum kepolisian yang dianggap melanggar aturan. Di akhir video, mereka menyatakan bahwa permintaan maaf itu dilakukan tanpa adanya paksaan dari pihak mana pun.