Kemudian, Naya seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi juga melayangkan protes bahwa pohon tidak seharusnya dipaku untuk kebutuhan kampanye. Hal itu dapat merusak estetika jalanan dan membuat jalanan tersebut menjadi tidak enak dipandang, belum lagi dapat merusak keindahan pohon karena pohon harus dipaku.
Baca Juga: PDI Perjuangan Kota Cimahi Mengecam Keras Pencatutan Poto
“Saya merasa kalau kawasan yg menempelkan pamflet pemilu di pohon ataupun di sepanjang jalan adalah kawasan yg kumuh dan tidak terawat,” ujar Naya saat dihubungi melalui pesan langsung di WhatsApp.
Pedagang, Aulia juga mengakui ketidaksetujuannya mengenai pamflet pemilu yang mana merupakan kepentingan politik masyarakat semata harus melibatkan lingkungan dengan cara dipaku di pohon. Pemakuan tersebut akan berdampak kepada rusaknya pohon-pohon yang ada di sekitar. Lingkungan yang seharusnya dijaga dengan baik, senantiasa tidak dirusak demi kepentingan egoisme individu atau kelompok.