Hasanah.id- Ditemukan banyak korban anak pelajar yang masih duduk di bangku SMP, akibat demonstrasi. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengungkapkan alasan pelajar melakukan aksi demonstrasi yang berujung ricuh di depan Gedung DPR, Rabu (25/9) kemarin.
Komisioner KPAI bidang Pendidikan Retno Listyarti mengatakan, dari hasil wawancara para pelajar yang ditemui di berbagai rumah sakit, terungkap berbagai macam motif mereka mengikuti demo kemarin.
“Setelah kami tanya ternyata mereka ikut demo karena ajakan dari media sosial, seperti Instagram dan WhatssApp. Tetapi, ada juga yang tidak tahu diajak untuk demo, mereka tahunya diajak jalan-jalan ke pusat kota dan dapat makan dan minum,” cerita Retno saat jumpa pers di Gedung KPAI, Jakarta, Kamis (26/9).
Retno mengungkapkan, KPAI juga menemukan banyak korban anak akibat demonstrasi, bahkan ada yang masih duduk di bangku SMP. Menurutnya, anak SMP tersebut diajak teman yang sudah SMA untuk membolos dan ikut demo di DPR. “Anak SMP tersebut mengalami patah tulang pada lengan,” terangnya.