Beberapa pertimbangan yang membuat Presiden Soekarno membuat ketetapan di atas, yakni:
1. Tanggal 22 Desember pertama kalinya dilaksanakan Kongres Perempuan Indonesia
2. Adanya masyarakat yang protes dengan penetapan Hari Kartini 22 April yang dinilai berjuang di wilayah tertentu saja.
3. Pidato terkenal Djami, tokoh Organisasi Darmo Laksmi. Dalam pidatonya yang berjudul “Iboe”, Djami mengingatkan, seorang anak akan sukses jika memiliki ibu yang pengetahuannya luas. Itu artinya, ibu harus berpendidikan.
4. Perjuangan perempuan yang terus menerus menginginkankan pendidikan lebih baik dan para pahlawan yang berkumpul untuk membela hak perempuan.***