Berita

Berita Terbaru Longsor di Sukabumi, Korban Tewas Menjadi 15 Orang, Pencarian Dihentikan

Faktor pertama adalah turunnya hujan yang berintensitas tinggi di lokasi longsor.

Kemudian, ditambah lagi faktor kemiringan lereng yang cukup terjal, mencapai lebih dari 30 derajat.

“Lokasi bencana berada pada ketinggian lebih dari 650 – 800 meter di atas permukaan laut. Di sebelahnya terdapat alur sungai kecil,” ujar Kepala PVMBG Badan Geologi, Kasbani dalam rilis yang diterima Tribun Jabar.

Berdasarkan Peta Potensi Terjadi Gerakan Tanah Kabupaten Sukabumi,  Provinsi Jawa Barat, Bulan Desember 2018 dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, daerah bencana sebagian besar masuk ke dalam Zona Kerentanan Gerakan Tanah Menengah-Tinggi.

“Artinya gerakan tanah berpotensi terjadi jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan, atau jika lereng mengalami gangguan dan gerakan tanah lama dapat aktif kembali,” ujarnya.

Petugas dari TNI dan Basarnas melakukan pencarian korban longsor di Sirnaresmi, Cisolok, Sukabumi. (istimewa)
Selain itu, faktor ketiga terjadinya longsor adalah adanya material penyusun lereng yang bersifat poros dan mudah menyerap air.

Previous page 1 2 3 4Next page