“Kebijakan dan landasan pembinaan yang sudah diprogramkan akan sulit berjalan jika kepemimpinan KONI Jabar ini dipegang orang-orang yang baru,” ujarnya.
Kelebihan lain yang mungkin tidak dimiliki calon lain adalah kapasitas Budiana dalam dunia akademik.
Budiana dikenal sebagai sosok akademisi yang sudah memiliki banyak pengalamna, saat ini pun menjabat sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unpas, diyakini mampu menciptakan inovasi maupun kolaborasi secara ilmiah keilmuan.
“Saat ini, pembinaan dalam olahraga prestasi membutuhkan sentuhan keilmuan atau sport science, tidak hanya cukup dengan program latihan saja. Maka, Beliau figur tepat memimpin KONI Jabar melanjutkan kepemimpinan Ahmad Saefudin. Terlebih, Jabar bertekad mencetak hattrick juara umum pada PON XXI tahun 2024 mendatang,” ujar Karateka yang juga Wakil Ketua II Bidang Pembinaan dan Prestasi FORKI Jabar, Arif Hardiana.
Selama bekerjasama dan berkolaborasi melakukan pembinaan cabang olahraga karate di Kabupaten Bandung menurutnya, M. Budiana merupakan sosok yang rendah hati, namun tegas dan memiliki kredibilitas tinggi.
