
Hal ini menjadikan faktor penekan mata uang Garuda bersumber dari sentimen eksternal, BI mengambil sikap intervensi, supaya menjaga pergerakan Rupiah sesuai dengan fundamentalnya.
“Bank Indonesia melakukan langkah-langkah stabilisasi melalui intervensi di pasar offshore pasar spot melalui transaksi NDF, di pasar domestik melalui transaksi spot dan DNDF serta pembelian SBN di pasar sekunder,” pungkasnya.