BMKG Jelaskan Fenomena Gemuruh di Lampung

“Sebenarnya mereka masih punya alat pemantau, tapi harus tetap didukung sehingga BMKG menambah peralatan yang seharusnya diset khusus gempa tektonik, kami ubah sedemikian rupa untuk deteksi gempa vulkanik. Itu dipasang agar pantauan vulkanologi bisa lebih akurat dan tepat mendeteksi potensi tsunami,” kata Dwikorita.
Sebelumnya, sejumlah warga Lampung yang tinggal di pesisir mengaku mendengar suara gemuruh. Gemuruh itu membuat mereka mengungsi ke tempat aman.
Dwikorita mengatakan gemuruh Anak Krakatau berpotensi memicu longsoran yang bisa menyebabkan terjadi tsunami susulan. Oleh karena itu dia mengimbau warga Lampung yang tinggal di pesisir untuk menjauhi bibir pantai dengan radius 500 meter hingga 1 kilometer.
“Tidak seluruh warga Lampung, melainkan mereka yang tinggal di pantai pesisir Selat Sunda. Kalau pantainya cukup tinggi, menjauh di luar 500 meter insyaallah sudah aman. Tapi kalau pantainya rendah minimal menjauh 1 kilometer,” ujar Dwikorita. CNNIndonesia.







