“Fakta inilah yang perlu dipahami secara menyeluruh oleh masyarakat sehingga tidak dengan mudah mempercayai prediksi-prediksi gempa bumi yang beredar di sosial media dari orang perorang atau lembaga yang tidak bisa dipertanggungjawabkan secara keilmuan,” imbuhnya.
Selain itu, Sadly juga meminta masyarakat untuk tetap waspada engenai potensi gempa di wilayah Kepulauan Mentawai. Kepulauan Mentawari merupakan salah satu dari delapan zona kegempaan megathrust yang harus diwaspadai.
“Zona megathrust Mentawai merupakan zona yang paling diwaspadai lantaran di wilayah tersebut tersimpan energi besar yang belum terlepaskan dalam kurun waktu lama,” tuturnya.
Menurut Saldy, gempa bumi yang terjadi akhir-akhir ini sepanjang jalur subduksi (megathrust) merupakan suatu proses lepasnya kuncian-kuncian yang selama ini menghambat pergerakan tektonik pada zona seismik tersebut. BMKG telah melakukan langkah antisipasi dan mitigasi gempa bumi dan tsunami melalui sekolah lapang gempa (SLG) dan pemasangan 50 unit sensor Earthquake Early Warning System (EEWS) yang ditempatkan di sekitar Kepulauan Mentawai dan pesisir Sumatera Barat.