Selain itu, lanjut Ijah menuturkan hajat laut juga merupakan bentuk doa agar nelayan senantiasa diberikan keselamatan dalam mencari ikan. Ritual hajat laut yang biasa warga pesisir laksanakan, menjadi daya tarik wisatawan, karena mengandung nilai budaya yang tinggi.
“Tak sedikit para wisatawan yang sengaja datang ke Pangandaran hanya untuk menyaksikan hajat laut. Hajat Laut menjadi daya tarik wisata karena di dalamnya ada ritual, membawa Dongdang (pawai) dan dalam dongdang ada hasil bumi pertanian, kemudian dimasukkan dalam perahu, dan dilarung lalu dibawa ke tengah laut,”tuturnya.
Sementara dalam kesempatan yang sama Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata dalam sambutannya menilai bahwa momen ini merupakan momen yang strategis bagi kehidupan para nelayan.
“Satu momen yang bahagia, satu momen yang strategis bagi kehidupan nelayan, khususnya untuk bersyukur. Satu tahun mengarungi samudera, menabrak ombak, berhadapan dengan gelombang dan badai. Alhamdulillah Allah mmberikan satu peluang bagi nelayan Kabupaten Pangandaran” ucap beliau.