Maka dari itu, kata Bupati, pesantren ini harus mampu mengubah pola pikir para Kades agar mereka dapat melaksanakan tugas sehari-hari dengan lebih baik di masa depan.
“Tujuannya adalah memberikan motivasi untuk menciptakan perubahan dan mewujudkan sejarah. Berikan warisan berupa kemajuan bagi desa kita, sehingga kualifikasi meningkat. Karena pengetahuan, pengalaman, jaringan, dan integritas adalah senjata kita jika ingin mencapai kesuksesan,” jelas Bupati Dony.
Pesantren kilat gelombang kedua ini akan berlangsung selama dua hari dan diikuti oleh 134 Kades di wilayah Kabupaten Sumedang.