Erwan menjelaskan lebih lanjut dengan memberikan contoh mengenai sasaran 1.000 hari pertama kehidupan. Dia menyebutkan bahwa berbagai layanan yang relevan dapat diberikan dengan melibatkan kerjasama dari berbagai instansi dan organisasi, antara lain Dinas Kesehatan, PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga), IBI (Ikatan Bidan Indonesia), IDI (Ikatan Dokter Indonesia), Baznas (Badan Amil Zakat Nasional), CKJT (Cita Karya Jaya Teknik), Program Bisa, Bank bjb, Bank Sumedang, dan berbagai pihak lain yang terlibat.
Erwan Setiawan juga memberikan contoh konkret mengenai penguatan perencanaan dan penganggaran di desa prioritas. Hal ini dilakukan melalui kolaborasi antara Bappppeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah), BKAD (Badan Keuangan dan Aset Daerah), DMPD (Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa), Usaid Madani, dan SNGI (Strengthening Indonesia’s Governance for Growth).
Erwan dengan tegas mengajak seluruh stakeholders untuk berkontribusi di setiap jenis intervensi, termasuk intervensi spesifik, sensitif, dan koordinatif. Hal ini menegaskan pentingnya kerjasama antarlembaga dan organisasi dalam upaya menangani stunting secara menyeluruh dan berkelanjutan.