Bupati Sumedang Dorong Peran Strategis Daerah di Forum Urbanisasi ASEAN

Hasanah.id— Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menyuarakan pentingnya peran aktif daerah dalam pembangunan kawasan ASEAN dalam Forum ASEAN Sustainable Urbanisation Forum (ASUF) 2025 yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, 12–14 Agustus 2025.
Acara yang dihadiri oleh para pemimpin kota dari negara-negara Asia Tenggara, termasuk Wakil Menteri Dalam Negeri RI Bima Arya, Gubernur Jakarta, serta sejumlah kepala daerah dari Indonesia, menjadi wadah strategis untuk membahas tantangan urbanisasi, ketimpangan sosial, hingga transformasi digital.
Dalam forum ini, Bupati Dony menekankan bahwa Sumedang siap berkontribusi dalam ekosistem konektivitas regional ASEAN, tak hanya sebagai daerah penyangga, tetapi sebagai simpul pembangunan yang berdaya saing.
“Forum ini menjadi ruang penting bagi Sumedang untuk belajar dari pengalaman negara lain, berbagi praktik terbaik, dan membangun jejaring kerja sama internasional demi kemajuan yang berkelanjutan,” ujar Dony dalam sesi diskusi pada Kamis (14/8).
Menurutnya, posisi geografis Sumedang yang strategis serta pertumbuhan kotanya yang dinamis memberikan peluang besar untuk terlibat dalam agenda pembangunan kawasan. Ia menyebut, kerja sama internasional bisa dimanfaatkan untuk pengembangan infrastruktur, sistem transportasi hijau, dan inovasi layanan publik.
ASUF 2025 juga menyoroti tema “Transformasi Digital dan Kota Inovatif” pada hari ketiga pelaksanaan forum. Diskusi ini menyoroti pentingnya integrasi teknologi digital ke dalam layanan publik dan pengambilan keputusan berbasis data.
“Pengalaman kota-kota ASEAN dalam digitalisasi pelayanan publik memberikan inspirasi besar bagi kami. Sumedang terus mendorong inovasi, salah satunya lewat pengembangan sistem pemerintahan berbasis digital,” kata Dony.
Ia berharap keikutsertaan Sumedang dalam forum ini mampu membuka peluang investasi, memperkuat kerja sama lintas negara, dan mempercepat proses transformasi kota di tingkat lokal.
ASUF merupakan inisiatif ASEAN untuk memperkuat kolaborasi antarnegara dalam menjawab tantangan urbanisasi dan perubahan iklim secara inklusif dan berkelanjutan. Forum ini rutin digelar untuk mendorong sinergi pembangunan kota-kota di Asia Tenggara yang lebih tangguh dan adaptif terhadap perubahan global.