“Bupati mengirim surat kepada para camat untuk meningkatkan kewaspadaan saat musim penghujan. Kami juga siap hadir jika terjadi musibah bencana alam,” ujar Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Adang,SIP, Kamis(2/1/2020).
Menurutnya, musim penghujan kali ini lebih ekstrem dibandingkan tahun sebelumnya karena efek dari musim kemarau berkepanjangan pada Tahun 2019, “Berdasarkan Prakiraan BMKG, puncak musim penghujan berlangsung pada Bulan Januari sampai Maret 2020,” tuturnya.
Untuk itu, lanjutnya, pihak BPBD telah melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi musim penghujan diantaranya dengan membentuk relawan bencana di tiap kecamatan.
“Dalam surat tersebut, Bupati meminta dibentuknya Relawan Penanggulangan Bencana Kecamatan yang anggotanya terdiri dari Karang Taruna, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, dan masayrakat umum” imbuhnya.
Selain di tingkat kecamatan, lanjut Adang, di setiap pondok pesantren juga akan dibentuk relawan penanggulangan bencana. “Berdasarkan hasil sosialisasi penangulangan bencana pada Raker II Forum Pondok Pesantren se-Kabupaten Sumedang pada 30 Desember 2019, disepakati bahwa di tiap pesantren akan ada relawan penanggulangan bencana,” ucapnya.