Jakarta, 6 November 2024 – Dunia pengawasan keamanan telah mengalami kemajuan pesat sejak CCTV pertama kali diperkenalkan. CCTV generasi pertama terbatas pada pengawasan visual dasar dengan kualitas gambar rendah dan tanpa fitur analitik. Generasi kedua membawa peningkatan dalam resolusi dan teknologi sensor, namun masih belum dilengkapi kemampuan analitik mendalam yang diperlukan dalam pengawasan modern.
Kini, CCTV generasi ketiga (3rd Gen CCTV) membawa revolusi dalam pengawasan dengan dukungan kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT). Kamera CCTV terbaru ini tidak hanya merekam gambar, tetapi juga menganalisis video secara otomatis untuk mendeteksi aktivitas abnormal, seperti pergerakan, manusia, tangisan bayi, dan upaya manipulasi kamera, serta memberikan notifikasi langsung ke pengguna. Teknologi ini mengurangi kemungkinan alarm palsu dan memungkinkan respons yang lebih cepat serta akurat.
Tren penggunaan CCTV AI kini semakin berkembang, tidak hanya di dunia bisnis tetapi juga di rumah tangga, seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya keamanan dan konektivitas internet. Dengan banyaknya perangkat pintar yang terhubung, permintaan akan sistem pengawasan yang lebih canggih semakin tinggi. Menurut penelitian dari Next Move Strategy Consulting, pasar CCTV AI global diperkirakan akan mencapai USD 19,72 miliar pada 2023 dan diproyeksikan tumbuh menjadi USD 51,5 miliar pada 2030, dengan tingkat pertumbuhan tahunan (CAGR) sebesar 14,7% dari 2024 hingga 2030.