lifestyle

Chikita Meidy Tutup Usaha Usai Dana Bisnis Diduga Disalahgunakan Suami

Hasanah.id — Mantan penyanyi cilik Chikita Meidy mengumumkan penghentian sementara operasional bisnis miliknya, Vierology, setelah mengalami kerugian dana mencapai Rp160 juta. Keputusan itu diambil setelah muncul dugaan bahwa dana tersebut disalahgunakan oleh suaminya, Indra Adhitya, yang diduga terlibat dalam praktik judi online.

Informasi mengenai penutupan usaha tersebut sempat disampaikan Chikita melalui akun Instagram pribadinya pada Sabtu (14/6/2025). Dalam unggahan yang kini tidak lagi tersedia, ia mengaku sebagai korban penyalahgunaan keuangan oleh orang terdekat. Chikita menyebut hilangnya dana bisnis itu berhubungan langsung dengan aktivitas suaminya di platform perjudian daring.

“Suamiku lah pelaku utama hilangnya dana dari @vierology by Chikita Meidy sebesar Rp160 juta,” tulisnya dalam unggahan tersebut.

Ia juga menyampaikan bahwa keputusan untuk menonaktifkan bisnis itu merupakan bentuk pertanggungjawaban moral atas insiden yang terjadi. Menurutnya, tidak pantas untuk terus menjalankan usaha dengan dana yang telah tercemar oleh tindakan yang tidak bertanggung jawab.

“@vierology saya tutup sementara karena dosa suami saya ini,” tulis Chikita.

Lebih lanjut, Chikita mengingatkan masyarakat akan bahaya judi online yang semakin merambah hingga ke ranah keluarga. Ia menilai praktik tersebut tidak hanya menghancurkan finansial, tetapi juga kepercayaan dalam rumah tangga.

“Stop judi online, apalagi kalau dampaknya sampai merusak keuangan rumah tangga dan usaha,” tulisnya dalam unggahan tersebut. “Jangan pernah berbisnis dengan pasangan jika tidak ada transparansi.”

Chikita juga menyampaikan bahwa langkah membuka persoalan ini ke publik bukan untuk mencari perhatian, melainkan sebagai bentuk perjuangan atas hak dirinya dan anaknya, Javiera Esha.

Ia berharap agar kasus yang menimpanya menjadi pelajaran bagi masyarakat luas untuk lebih berhati-hati dalam membangun bisnis, terutama ketika melibatkan keluarga.

“Aku dan anakku jadi korban dari keputusan yang salah. Ini bukan soal membuka aib, tapi soal menyuarakan kebenaran dan tanggung jawab,” ujarnya.

Back to top button