“Isu menarik terkait aksi demo Mahasiswa yang menamakan dirinya Solidaritas Masyarakat Cimahi yang mana dalam aksi tersebut mendesak KPK untuk menindaklanjuti kasus keterlibatan pejabat ASN saat kasus mantan Walikota Cimahi Ajay Supriatna kembali mencuat dan dianggap mendiskreditkan salah satu bakal calon Walikota. Hal menarik adalah dimana posisi Mahasiswa yang dianggap telah ditunggangi kepentingan politik untuk menjatuhkan lawan politiknya,” ungkap Mang Uwo mengawali diskusi.
Menyikapi hal tersebut, Moris mewakili kelompok Mahasiswa secara pribadi mengaku tidak mengetahui gerakan atau aksi demo tersebut apalagi dalam kelembagaan mahasiswa.
“Pertama, Kami membaca di media adanya aksi demo tersebut dan kami melihatnya adalah menggeneralisasi mahasiswa, karena kelompok yang disebutkan dalam aksi tersebut adalah Solidaritas Masyarakat Cimahi dan pandangan Kami bisa saja Mahasiswa menjadi bagian didalamnya. Tetapi secara umum Kami mahasiswa Unjani secara umum tidak pernah memberikan perintah atau rencana aksi terkait persoalan lanjutan kasus korupsi mantan Walikota Cimahi. Adem-adem saja tetapi pasca aksi demo tersebut memang berimbas dengan munculnya telepon dari orang-orang tak dikenal bahkan ada yang mengaku dari pemerintah Kota Cimahi yang mengkonfirmasi aksi tersebut,” ujar Moris.