Paragraf pertama telah ditulis dengan cukup informatif, tetapi jika dirasa kurang rapi atau tidak nyambung dengan paragraf berikutnya, kita bisa menyederhanakannya atau menghapus beberapa bagian yang mungkin terlalu umum. Berikut adalah revisi opsional paragraf pertama untuk memastikan kesinambungan dengan paragraf berikutnya:
Industri kreatif semakin menjadi penggerak utama ekonomi, termasuk di Indonesia yang memiliki potensi besar dalam sektor ini. Pasca-pandemi, kontribusi ekonomi kreatif mencapai sekitar 82 miliar dolar AS ke PDB nasional, dengan pendapatan ekspor sebesar 23,9 miliar dolar AS, menurut Mantan Menparekraf Sandiaga Uno. Dalam subsektor film, animasi, dan video, tren pertumbuhan ini didorong oleh inovasi lokal, seperti platform Ceritahantu.id dari CLAV Digital, yang membawa budaya horor Indonesia ke panggung global.
Industri kreatif telah menjadi penggerak ekonomi yang signifikan, menyumbang sekitar 3 persen dari PDB global dengan nilai mencapai 2,2 triliun dolar AS dan mempekerjakan lebih dari 30 juta orang. Di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, kontribusi sektor ini semakin terasa pasca-pandemi. Menurut Mantan Menparekraf Sandiaga Uno, “Setelah pandemi, ekonomi kreatif Indonesia menyumbang ke PDB sekitar 82 miliar dolar AS dan pendapatan ekspor sebesar 23,9 miliar dolar AS.”