Sobana mengatakan, sedikitnya 20 KK dengan 60 jiwa yang terisolasi akibat danau dadakan ini. Sejumlah pria pun mencoba mengakali putusnya jalan ini dengan membuat rakit dari bambu untuk menyeberang. kata Sobana, ada jalan memutar bagi warga. Namun, jalan tersebut jarang dilewati karena medannya ekstrem, terlebih jalan tersebut sudah dipenuhi rimbunnya rumput liar.
“Kami buat dari bambu yang terbawa longsor kemarin, tadi sudah diujicoba tapi masih belum aman. Meskipun ada jalan memutar sekitar 3-4 kilometer, tapi jalannya sulit dilalui. Warga juga ada yang memaksakan harus menebas tumbuhan liar dulu” pungkasnya.