
HASANAH.ID, JABAR – Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, mengkritik kondisi jalan rusak di Parung Panjang, Kabupaten Bogor, akibat lalu lintas truk tambang yang telah menyebabkan lebih dari 100 korban jiwa. Menurutnya, persoalan ini terjadi karena kebijakan pemerintah yang kurang mempertimbangkan dampak terhadap masyarakat dan infrastruktur.
Dedi menyoroti pemberian izin tambang tanpa perencanaan matang sebagai penyebab utama. Ia menyebut kebijakan tersebut telah menciptakan “kematian massal” akibat kecelakaan lalu lintas. “Ini cermin negara yang sengaja membiarkan orang tewas dengan memberikan izin tanpa kesiapan infrastruktur,” ujar Dedi melalui akun Instagramnya, Kamis (13/2).
Setelah resmi dilantik, Dedi berjanji akan segera menginstruksikan instansi Pekerjaan Umum (PU) untuk memperbaiki jalan provinsi yang rusak. Ia juga menolak rencana pembangunan tol tambang karena prosesnya akan memakan waktu lama dan berpotensi menyebabkan lebih banyak korban jiwa.
“Jadi yang harus kita lakukan sekarang adalah membangun jalan provinsi yang menjadi tanggung jawab kita agar masalah di Parung Panjang segera teratasi,” kata Dedi. Ia menegaskan bahwa dana sebesar Rp70 miliar yang tersimpan di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dapat digunakan untuk proyek perbaikan jalan tersebut.







