“Besar karena ada 1,8 juta objek pembangunan yang harus dipastikan mendapatkan hak pendidikan yang berkualitas, bermutu, berbudaya, dan berkarakter. Sangat panjang karena proses belajar tidak akan pernah berhenti,” tuturnya.
Untuk memajukan dinamika di dunia pendidikan katanya butuh energi besar. Di samping harus ada komunikasi tanpa henti dan tanpa syarat antar semua lini.
“Komunikasi adalah napas pendidikan dan itu harus selalu terjaga. Komunikasi di Kantor Radjiman dan antar 13 Kantor Cabang Dinas Pendidikan, seluruh satuan pendidikan, dengan seluruh 1,8 juta peserta didik serta 120 ribu guru dan tenaga pendidik dengan warna yang berbeda. Semua itu harus dibangun, dikembangkan, dan dipelihara,” paparnya.
“Semoga, kehadiran saya bisa mewarnai kemajuan pendidikan yang berkualitas dan bermutu,” tukasnya.