Tim di balik DeepSeek terdiri dari para lulusan universitas ternama China, seperti Peking University dan Tsinghua University. Meskipun sebagian besar anggotanya masih minim pengalaman kerja di industri AI, mereka mengandalkan keahlian akademis serta pendekatan kolaboratif untuk menghadapi tantangan di bidang teknologi ini.
Sejak peluncuran DeepSeek R1 pada November 2024, perusahaan semakin memperluas jangkauannya dengan meluncurkan situs antarmuka pada Januari 2025. Model ini dirancang untuk meniru cara berpikir manusia dan dapat digunakan di berbagai perangkat seluler.
Hingga Sabtu (25/1/2025), aplikasi seluler DeepSeek telah diunduh sebanyak 1,6 juta kali, menjadikannya aplikasi AI peringkat teratas di App Store di berbagai negara, termasuk Australia, Kanada, China, Singapura, Amerika Serikat, dan Inggris.
Kehadiran DeepSeek menandai perubahan besar dalam industri kecerdasan buatan, yang selama ini didominasi oleh perusahaan asal Amerika Serikat. Dengan teknologi inovatif, biaya operasional lebih rendah, dan aksesibilitas lebih luas, DeepSeek berpotensi menjadi pesaing serius bagi raksasa AI seperti OpenAI dan Google.