Hal ini bertujuan agar warisan budaya tersebut mendapatkan pengakuan resmi dari pemerintah pusat, bahkan diupayakan untuk tercatat di UNESCO sebagai warisan dunia.
“Warisan Budaya Takbenda bisa punah jika tidak ada upaya pelestarian dan dokumentasi yang serius. Kita tidak boleh kehilangan rekam jejak budaya ini,” tegasnya.
Dalam pelestarian WBTb, Buky menyoroti peran vital para maestro budaya, khususnya dalam mentransmisikan ilmu ke generasi muda. Namun, ia mengkritisi kurangnya perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan para maestro tersebut. Banyak dari mereka yang sudah sepuh (lanjut usia) masih harus berjuang untuk mencari nafkah.
“Pemerintah harus hadir untuk memastikan para maestro budaya ini tidak hanya dihargai, tetapi juga diberi peran aktif untuk mentransfer ilmunya melalui sanggar-sanggar atau sekolah,” ucapnya.
Buky mengusulkan agar para maestro diberikan insentif berupa gaji yang setara dengan guru, mengingat peran mereka yang begitu besar dalam mengajarkan nilai-nilai budaya dan seni tradisional kepada generasi muda.