“Teknisnya bisa dibicarakan lebih lanjut dengan pemerintah. Yang jelas, kalau tidak ada dukungan, saya khawatir akan terjadi stagnasi. Tidak ada regenerasi, dan warisan budaya kita bisa hilang begitu saja,” tambah Buky.
Acara Usik Penca yang menampilkan keterampilan dari maestro hingga anak-anak kecil dinilai Buky sebagai langkah positif. Ia menilai keterlibatan generasi muda dalam kegiatan seperti ini menjadi pondasi penting dalam pembentukan karakter.
“Kita membutuhkan generasi muda dengan karakter kuat, yang dibentuk oleh nilai-nilai budaya lokal. Penca adalah salah satu caranya,” ujarnya.
Buky pun berharap kegiatan serupa dapat terus digelar secara rutin sebagai bagian dari upaya memperkuat identitas budaya Jawa Barat di tengah derasnya arus modernisasi.