Terdata baru 2.058 nelayan se-Kabupaten Pangandaran yang mendapatkan bantuan, dari 5.311 orang nelayan yang terdata di Kabupaten pangandaran.
“Saya rasa perlu ada koordinasi yang baik dan sinergisitas yang kuat saat melakukan sosialisasi program ini. Dinas terkait, Rukun Nelayan, RT, RW, dan fasilitator harus proaktif. Sementara itu, masyarakat juga harus proaktif sehingga informasi cepat tersampaikan dan terrealisasi,” tegas Ijah.
Tujuan dari bansos ini sendiri guna meningkatkan daya beli masyarakat yang terdampak inflasi pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa waktu lalu.
Setiap sasaran akan menerima total Rp 600 ribu yang didistribusikan dalam 2 (dua) tahap. Tahap pertama sebesar 400.000 akan dilakukan pada tanggal 4-13 November 2022, dan tahap kedua sebesar Rp 200 ribu akan diberikan pada Bulan Desember. Bansos akan didistribusikan pada sasaran oleh Mitra Penyalur yang bekerjasama dengan Pemprov Jabar yaitu Bank BJB.
“Nantinya sasaran penerima bantuan sosial nantinya akan diberi Surat Undangan dengan kode QR. Pada saat pencairan, sasaran membawa surat undangan dan KTP asli ke lokasi pencairan yang sudah ditentukan dalam surat undangan,” terang anggota DPRD Dapil Jabar XIII tersebut.