“Kita tidak bisa bekerja sendiri dalam menghadapi isu-isu perempuan. Diperlukan kebijakan yang kuat, dukungan dari berbagai sektor, serta kesadaran masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan aman bagi perempuan,” ujar Ika Siti.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pemerintah daerah telah mengambil berbagai langkah strategis dalam meningkatkan kesejahteraan perempuan, salah satunya melalui peraturan daerah yang mendukung hak-hak perempuan. Namun, implementasi kebijakan ini memerlukan peran serta masyarakat untuk memastikan bahwa aturan yang ada benar-benar memberikan dampak nyata.
Ika Siti juga menyoroti pentingnya edukasi sebagai salah satu cara untuk memberdayakan perempuan. Menurutnya, peningkatan akses terhadap pendidikan dan pelatihan keterampilan dapat membantu perempuan menjadi lebih mandiri secara ekonomi.
“Ketika perempuan memiliki keterampilan dan kesempatan yang sama, mereka dapat berkontribusi lebih besar dalam pembangunan ekonomi,” katanya.