“Kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta sangat penting. Dengan sinergi yang baik, kita dapat membangun desa wisata yang tidak hanya menarik pengunjung, tetapi juga memberikan dampak positif bagi warga lokal,” tambahnya.
Di samping itu, Ineu juga menyampaikan pentingnya pelatihan dan pendampingan bagi masyarakat setempat.
“Pengelola desa wisata perlu mendapatkan pelatihan dalam bidang hospitality, pemasaran digital, dan pengelolaan keuangan agar potensi desa wisata dapat dimaksimalkan secara berkelanjutan,” katanya.
Desa wisata di Jawa Barat selama ini telah menarik perhatian wisatawan karena menawarkan berbagai pengalaman unik, mulai dari wisata alam, seni budaya, hingga kuliner khas daerah. Ineu berharap dengan perhatian yang lebih besar dari berbagai pihak, desa wisata dapat menjadi destinasi unggulan yang berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional.
“Saya optimis, jika potensi desa wisata ini terus dikembangkan, maka kesejahteraan masyarakat juga akan meningkat, sejalan dengan upaya pelestarian budaya dan lingkungan,” pungkas Ineu.