Seperti diketahui, meskipun di tengah situasi pandemi Covid-19 seperti saat ini, program perbaikan Rutilahu baik dari pemerintah provinsi maupun kabupaten tetap dijalankan demi masyarakat.
Dia mengajak masyarakat untuk tetap bersyukur, karena kendati nilai dari program Rutilahu tidak begitu besar. Namun disambut positif oleh masyarakat, terutama bagi penerima bantuan. Sebab tempat tinggal mereka menjadi lebih baik, usai diperbaiki.
“Walaupun bantuannya hanya Rp17,5 juta sesuai dengan Pergub. Namun sangat dirasakan karena memang kondisi sebelum pembangunan dan sesudah pembangunan itu nampak jelas perbedaannya, nampak manusiawi, sosialisasi program rutilahu ini tetap menjadi agenda.” ucapnya.
Adapun Rutilahu yang masuk program perbaikan tahun ini merupakan inventarisasi calon penerima calon lokasi (CPCL) yang dilakukan oleh pihak desa dan kelurahan melalui badan atau Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM), serta Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM).