Sementara, pegiat lingkungan hidup dan Tata Ruang Asep Riyadi menyesalkan sikap pemerintah, karena menurutnya setiap kasus bencana lingkungan, selalu menyisakan hutang janji dari pemerintah.
“Nyatanya selalu masyarakat yang menjadi obyek penderita. Kenapa saya selalu menyebut banyak pihak yang jadi penikmat bencana dan pengundang bencana. Karena mereka menikmati dari bencana tersebut,” tegas Asep Riyadi, Pendiri Gelap Nyawang Nusantara, saat dikonfirmasi, Rabu 1 Februari 2023.
Asep berpesan kepada warga terdampak untuk tetap optimis memperjuangkan hak-haknya, karena bencana banjir bandang terjadi akibat buruknya pengawasan dan pembiaran terhadap pelanggaran penataan ruang di hulu dan kongkalingkong oknum pejabat yang mencari manfaat ekonomi semata.
“Semoga saja masyarakat korban bencana, tidak mendoakan para penikmat proyek bencana dan para pengundang bencana. Saya prihatin saja, karena mengadukan kesemua APH, hasilnya selalu selesai dengan tidak jelas,” tukasnya.***