Duduk Bareng Petani Manggis, Kang Hasan Siapkan Pelatihan Usaha Tani

“Dari harga Manggis 5 ribu per kilo, kalau ekspor ditutup, bisa jadi 2 ribu, akhirnya petani merugi. Kami berharap melalui Kang Hasan itu tidak terjadi lagi,” pungkasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kang Hasan meyakinkan para petani Manggis, untuk menjaga kestabilan ekspor dan mempermudah aksesnya, dengan menjadikan pemerintah sebagai investor. Purnawirawan Jendral bintang dua itu, juga akan mengoptimalkan peran koperasi, untuk membantu permodalan bagi para petani untuk mengembangkan usaha pengolahan Manggis. Sehingga, lanjut Kang Hasan, para petani mempunyai pegangan, selain mengandalkan ekspor Manggis.
“Harus ada koperasi, dan investor dari dalam negeri yakni pemerintah kemudian di ekspor,
Selalu ada jalan untuk bisa mengangkat harkat drajat dan kesejahteraan petani,” tegas Kang Hasan.
Selain itu, Kang Hasan juga menyiapkan Program khusus untuk para petani yakni Jabar Seubeuh. Mantan Komisi Satu DPR RI itu menjelaskan, Jabar Seubeuh akan menyediakan program modal untuk petani tanpa agunan, melalui Bumdes atau Kelompok Tani. Selain itu, para petani akan diberikan pelatihan usaha kelompok tani, yang bisa memproduksi produk turunan dari hasil tani.