Saham Tesla saat ini diperdagangkan dengan valuasi yang sangat tinggi, mencapai 93,47 kali lipat dari estimasi laba selama 12 bulan ke depan. Sebagai perbandingan, raksasa chip AI Nvidia diperdagangkan pada 38,57 kali lipat dari estimasi laba yang sama, sementara Microsoft diperdagangkan pada 30,77 kali lipat. Di sisi lain, produsen otomotif tradisional seperti Ford diperdagangkan jauh lebih rendah, hanya 6,29 kali lipat dari estimasi laba 12 bulan ke depan. Valuasi yang tinggi ini mencerminkan ekspektasi besar dari para investor terhadap pertumbuhan dan potensi masa depan Tesla di industri kendaraan listrik dan teknologi otonom.
Hal ini juga menunjukkan keyakinan pasar bahwa Tesla akan terus memimpin inovasi dan dominasi pasar di tengah persaingan yang semakin ketat. Meskipun valuasi Tesla jauh lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan teknologi besar lainnya seperti Nvidia dan Microsoft, serta produsen otomotif tradisional seperti Ford, hal ini dianggap sejalan dengan prospek pertumbuhan yang luar biasa dari Tesla di masa mendatang. Investor tampaknya bersedia membayar premi yang signifikan untuk saham Tesla, dengan keyakinan bahwa perusahaan ini akan terus mencatatkan kinerja yang kuat dan memenuhi ekspektasi tinggi mereka. Dibandingkan dengan perusahaan lain, valuasi Tesla yang tinggi juga menunjukkan perbedaan besar dalam model bisnis, fokus teknologi, dan strategi pertumbuhan yang diterapkan oleh perusahaan di berbagai sektor industri.