Ekonomi AS Minus 0,3 Persen di Kuartal I-2025

Kondisi ini terjadi di tengah kebijakan tarif baru yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap berbagai mitra dagang utama. Langkah tersebut menuai kekhawatiran dari banyak ekonom, termasuk Gary Clyde Hufbauer, peneliti senior nonresiden di Peterson Institute for International Economics.

“Tarif ini menciptakan ketidakpastian yang sangat besar di kalangan CEO. Mereka tidak hanya khawatir tentang rantai pasok dan pelanggan, tetapi juga terhadap dampak tarif pada sektor lain dalam perekonomian,” ujar Hufbauer.

Ia menambahkan bahwa situasi tersebut menyebabkan banyak perusahaan menunda keputusan investasi. Di sisi lain, kepercayaan konsumen juga mengalami penurunan signifikan.

“Saya memperkirakan konsumen akan menunda pembelian barang mahal. Kombinasi dari dua hal ini berpotensi mengarah pada resesi pada paruh kedua tahun ini,” tutur Hufbauer.