Eks Marinir Satria Arta Kumbara Minta Pulang dari Rusia, TNI AL Tegaskan Tak Lagi Terlibat

Hasanah.id – TNI Angkatan Laut (AL) menegaskan tidak lagi memiliki keterkaitan hukum atau administratif dengan mantan prajurit Marinir, Satria Arta Kumbara, yang saat ini berada di Rusia dan meminta bantuan pemerintah Indonesia untuk dipulangkan.
Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama Tunggul, mengatakan bahwa segala urusan terkait Satria Arta saat ini bukan menjadi ranah TNI AL. Ia menyarankan agar pertanyaan terkait status hukum dan kewarganegaraan Satria diarahkan kepada instansi pemerintah lainnya.
“Menurut saya, pertanyaan ini akan lebih tepat ditujukan kepada Kementerian Luar Negeri RI atau Kementerian Hukum dan HAM RI, terkait status kewarganegaraan yang bersangkutan. Saat ini sudah tidak ada lagi keterkaitan dengan TNI AL,” ujar Tunggul, Senin (21/7).
Satria Arta Kumbara sebelumnya dinyatakan bersalah oleh Pengadilan Militer II-08 Jakarta atas tindak pidana desersi saat damai. Berdasarkan putusan yang dibacakan pada 6 April 2023, ia dijatuhi hukuman satu tahun penjara serta diberhentikan secara tidak hormat dari dinas militer. Putusan tersebut telah berkekuatan hukum tetap per 17 April 2023.
Dalam beberapa hari terakhir, beredar video Satria Arta Kumbara di media sosial yang memperlihatkan dirinya memohon bantuan kepada pemerintah Indonesia.
Dalam video tersebut, ia menyampaikan permintaan maaf kepada Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan Menteri Luar Negeri Sugiono, atas keterlibatannya dengan militer Rusia yang diduga menyebabkan pencabutan status kewarganegaraan Indonesia.
“Saya ingin memohon maaf sebesar-besarnya apabila ketidaktahuan saya menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia mengakibatkan dicabutnya warga negara saya,” ujar Satria dalam rekaman tersebut.
Ia juga memohon kepada pemerintah agar membantunya mengakhiri kontrak tersebut dan mengembalikan hak kewarganegaraannya.
“Mohon kebesaran hati Bapak Prabowo Subianto, Bapak Gibran, Bapak Sugiono, untuk membantu saya kembali ke Tanah Air,” kata Satria.