Tak hanya sebagai sarana menjaring bibit unggul, Portue juga diharapkan menggenjot roda ekonomi melalui keterlibatan para sponsor dan penyediaan fasilitas UMKM selama perhelatan berlangsung.
Sementara itu, Ketua 2 Bidang Prestasi, Lius Risnuwanto menerangkan bahwa partisipasi dari Portue berusia 7-21 tahun, baik dari klub maupun sekolah.
“Hal ini untuk mewujudkan konsep pembinaan berjenjang dan regenerasi di masing-masing cabang olahraga,” terangnya.
Lius juga menerangkan bahwa Portue bertujuan untuk mengembangkan industri olahraga, baik dari sisi pembinaan, prestasi, kerjasama pendanaan, hingga keterlibatan sebanyak mungkin pihak.
“Kita mencari formula bagaimana pembinaan atlet dan kompetisi ini bisa diminati para pihak yang berkepentingan dan masyarakat umum. Itulah sebabnya Portue juga diisi dengan ajang perlombaan non-olahraga, seperti menggambar, stand up, band, paduan suara,” terangnya.
Hal menarik dari event yang mengusung Burung Kutilang dan Mang Pandu sebagai maskot ini adalah tidak adanya akumulasi medali. Fokus utama dari ajang ini adalah menjaring sebanyak mungkin partisipan dan sebagai acuan kebijakan untuk pembinaan cabor yang bersangkutan.