BeritaNASIONAL

Gibran Dorong Hilirisasi Kemenyan, Sebut Sama Pentingnya dengan Nikel

 

HASANAH.ID, NASIONAL – Wapres, Gibran Rakabuming Raka menyoroti potensi besar kemenyan Indonesia sebagai komoditas hilirisasi. Hal ini disampaikan Gibran seusai kunjungannya ke Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, salah satu daerah penghasil kemenyan terbesar di Tanah Air.

Pernyataan itu disampaikan Gibran saat memberikan pembekalan peserta P3N XXV dan P4N LXVIII di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin (14/7/2025). Dalam pidatonya, Gibran menegaskan bahwa kemenyan memiliki nilai strategis seperti halnya nikel.

Ia menyebutkan bahwa beberapa merek parfum ternama dunia, seperti Louis Vuitton dan Gucci, menggunakan kemenyan sebagai salah satu bahan bakunya. Pernyataan putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut sempat menuai tawa dari sebagian pihak.

“Jangan anggap remeh kemenyan, ini sama pentingnya dengan nikel. Karena itu kita harus serius mendorong hilirisasi kemenyan,” kata Gibran.

Namun, data menunjukkan kemenyan memang memiliki nilai ekonomi tinggi. Kemenyan dihasilkan dari getah atau resin tanaman Styrax benzoin yang banyak tumbuh di Sumatera.

Selama ini, kemenyan kerap diidentikkan dengan hal mistis di masyarakat. Padahal, kemenyan banyak dimanfaatkan untuk industri parfum, kosmetik, pangan, hingga medis.

Indonesia rutin mengekspor kemenyan ke sejumlah negara, di antaranya China, Prancis, Bangladesh, Mesir, dan India. Getah kemenyan digunakan sebagai bahan baku parfum, lilin aroma terapi, bahkan perasa makanan seperti permen karet dan puding.

Dalam bidang kesehatan, kemenyan berfungsi sebagai perekat luka, bahan campuran pita perekat, hingga perban bedah. Di beberapa negara, kemenyan juga digunakan dalam ritual keagamaan, mulai dari dupa di gereja Kristen Ortodoks di Rusia hingga di kuil-kuil Hindu di India.

Melihat potensi tersebut, Gibran menegaskan bahwa hilirisasi kemenyan harus dikembangkan agar memberikan nilai tambah dan meningkatkan kesejahteraan petani lokal.

Back to top button