HASANAH.ID – BANDUNG. Proses belajar mengajar di sekolah-sekolah yang ada di Jawa Barat masih terkendala jika tidak dibarengi dengan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai.
Hal ini disampaikan pemerhati pendidikan Jawa Barat Deny Badai yang mana menyebutkan jika anggaran pendidikan Jawa Barat nilainya cukup besar tetapi peruntukannya tidak jelas dan tidak transparan.
“Kita ketahui, anggaran pendidikan di Indonesia diprioritaskan minimal 20% dari APBN dan APBD, termasuk di Jawa Barat. Anggaran pendidikan ini dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional. Namun demikian, kami menilai masih banyak catatan dan pertanyaan mendasar terkait fungsi pendidikan yang terdiri dari program layanan pendidikan, penyediaan sekolah dan guru, peningkatan kualitas pendidikan, pemenuhan sarana prasarana, baik dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pusat maupun daerah,” kata Deny Badai, saat ditemui, Jumat 24/01/2025.
Menurutnya, di lapangan, masih sering kita temui ruang kelas maupun bangunan sekolah yang rusak ringan bahkan berat, serta kurang layak. Hal ini menjadi perhatian serius sejak 2022 hingga 2024.