Pada 10 Juni, emas kembali melampaui level USD 2.400, memulai kenaikan stabil yang berlangsung sepanjang musim panas hingga musim gugur. Puncaknya tercapai pada 30 Oktober 2024, ketika harga emas menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa di USD 2.788,54 per ons.
Namun, pemilihan Donald Trump pada 5 November 2024 memicu tekanan di pasar emas. Harga logam mulia ini turun dari USD 2.743 per ons pada 4 November ke level terendah USD 2.560 hanya dalam waktu 10 hari.
Setelah koreksi tersebut, emas kembali menemukan dukungan di kisaran USD 2.600 per ons. Ancaman tarif dan potensi perang dagang dari presiden terpilih, ditambah kekhawatiran inflasi, kembali mendorong harga emas ke level USD 2.700 per ons menjelang akhir 2024.
Meskipun tidak berhasil menantang puncak Oktober, harga emas menunjukkan stabilitas yang kuat di level USD 2.600 hingga tutup tahun. Analis percaya bahwa sentimen pasar dan ketidakpastian global akan terus mendukung kenaikan harga emas pada 2025, dengan kemungkinan besar mencapai angka USD 3.000 per ons pada kuartal II.