
“Namun kini Ibu Pertiwi sedang dilanda pandemi, tatanan kehidupan terganggu, berubah dan terus berganti, akan tetapi Pemerintah Kota Bandung terus hadapi dengan serius, optimis dan pasti,” katanya.
“Kita patut bersyukur, nilai-nilai budaya masyarakat di tengah kondisi seperti ini masih terjaga. Gotong royong, rasa senasib sepenanggungan, serta toleransi menjadi modal bagi seluruh komponen. warga dan Pemerintah bersinergi, bersatu padu, dan pantang menyerah sesuai dengan akar budaya masyarakat Kota Bandung yang menjunjung filosofi rempug jukung sauyunan,” imbuh Oded.

Peringatan Hari Jadi Kota Bandung tahun ini dimaknai sebagai momentum perjuangan melawan pandemi, dengan tema besar, yaitu “Dengan Semangat Inovasi dan Kolaborasi, Kota Bandung Bergerak Melawan Pandemi covid 19”.
Melalui kolaborasi setiap komponen ikut terlibat. Mulai Pemerintah Kota Bandung, Forkopimda Kota Bandung, tenaga medis, akademisi, media hingga warga masyarakat.
Kota Bandung juga terus meningkatkan inovasi di berbagai bidang. Salah satunya adalah di bidang kesehatan melalui pembangunan Laboratorium Bio Safety Level 2 (BSL 2) plus yang memiliki andil besar dalam percepatan proses pengujian hasil uji usap (swab test). Hasilnya, data penyebaran virus covid 19 dapat diketahui lebih cepat dan akurat.







