Hasto dan Djarot Buktikan Dana Desa Berdayakan Kaum Ibu

Sejauh ini, produk para ibu dijual ke tamu yang datang ke Kisaran, dan sebagian lagi melalui penjualan online. “Alhamdulilah semua suka pada produk kami,” imbuhnya.
Hasto dan Djarot mendengar semua penjelasan itu. Keduanya membuka beberapa ulos. Dielus-elusnya kain halus itu. “Ini nih ulos dari Asahan,” kata Hasto.
Hasto juga sempat mencicipi kerupuk kulit pisang. Nora mengungkapkan, kerupuk itu merupakan kreasi para ibu karena tak suka melihat limbah kulit pisang awak dan pisang ambon yang kerap terbuang. Setelah diolah sedemikian rupa, jadilah kerupuk. “Wah enak juga nih,” kata Hasto sambil membagikan sisa kerupuk kulit pisang itu ke semua rombongan.
Hasto lalu bertanya, apa saja masalah para ibu. Nora menjawab masalah utama soal pengemasan. “Kami terkendala di pengemasan. Home industry di sini masalahnya di pengepakan, pak,” kata Nora.
Djarot sempat mencicipi pisang sale buatan para ibu. “Wah, membuat sale begini tak mudah ya. Luar biasa. Tapi dijaga kualitasnya ya, supaya bisa tembus pasar kemana-mana,” kata Djarot.