Perbincangan hangat juga terdengar dari jamaah yang sedang menyantap gorengan. Gerimis yang mempercepat kelam tak mereka hiraukan.
Bangunan masjid yang terdiri dari dua lantai ini telah melewati waktu ratusan tahun. Umur masjid ini sudah mencapai 1,5 abad.
Setelah Iqomah dikumandangkan, mereka masuk ke dalam masjid untuk menunaikan ibadah salat Maghrib.
Nama masjid ini memang tak seperti pada umumnya yang menggunakan nama sahabat Rasulullah, tokoh islam, atau kata-kata baik dari Al-Quran.
Djoko Wibowo selaku Ketua DKM Masjid Mungsolkanas, menuturkan bahwa nama masjid adalah singkatan bahasa Sunda.
“Singkatan bahasa Sunda. Artinya agar kita mengingat salawat. Singkatan itu berasal dari mangga, urang, ngaos, solawat, ka kanjeng nabi Sallallahu Alaihi Wasallam. Nabi Muhammad tidak ditulis, karena di belakangnya sudah ada Sallallahu Alaihi Wasallam. Nabi yang memiliki gelar Sallallahu Alaihi Wasallam hanyalah Nabi Muhammad. Nabi lainnya hanya diberi gelar Alaihi Salam,” ungkap Djoko.