Iis berharap, keberadaan pasar yang baru selesai dibangun itu, setidaknya dapat bersaing dengan pasar modern, karena tampilan yang bersih serta tertata dengan rapi, dapat mendongkrak minat warga untuk tetap berbelanja di pasar tradisional dengan tampilan baru.
“Untuk pasar tradisional baru Pasar Ciranjang Kabupaten Cianjur yang selesai dibangun, ada beberapa pasar yang masih terhambat dibangun, karena peralihan anggaran untuk pandemi. Harapannya revitalisasi pasar tahun ini bisa terus dilanjutkan sesuai dengan target pemerintah, agar pasar tradisional ini dapat bersaing dengan pasar-pasar modern, apalagi Kabupaten Cianjur yang mengalami musibah gempa bumi beberapa waktu lalu sehingga banyak bangunan yang harus diprioritaskan untuk masyarakat,” katanya.
Lebih lanjut ujar Iis, dalam pembangunan revitalisasi pasar ini, tak hanya bangunannya saja, akan tetapi aspek penguatan digitalisasi juga akan dilakukan sebagai syarat berstandar SNI.
“Penguatan digital sebagai syarat berstandar SNI juga dibutuhkan dan semua pasar yang telah direvitalisasi pemerintah telah melakukan hal tersebut, semoga dengan tertatanya pasar-pasar tradisional yang sudah dibenahi ini bisa mendongkrak kesejahteraan masyarakat di Jawa Barat,” pungkasnya.***