ADHIKARYA PARLEMEN
Hasanah.id – Anggota Komisi IV DPRD Jabar, Hj. Iis Turniasih mengatakan bahwa Alih Fungsi Lahan pertanian masih menjadi persoalan yang serius di Jawa Barat.
Apalagi langkah tersebut menjadi faktor penyebab terus berkurangnya hasil pertanian di Jawa Barat. Padahal sebelumnya, sejumlah kabupaten menjadi andalan dan limbung padi, termasuk kabupaten Karawang dan Purwakarta.
“Saya sangat mencemaskannya. Dampak pembangunan perumahan disejumlah Kota dan Kabupaten di Jawa Barat, lahan pertanian jadi semakin berkurang,” katanya saat dihubungi Hasanah.id, Senin 23/02/2021.
Iis menambahkan, perubahan transformasi struktur ekonomi ke arah manufaktur dan industri menjadi penyebab land grabbing marak terjadi, terutama di daerah penyangga kota-kota besar.
Secara tak langsung, transformasi struktur ekonomi meningkatkan permintaan lahan untuk pembangunan, sehingga pemenuhan kebutuhan permukiman dan lahan terbangun untuk industri dan manufaktur, yang kemudian menjadi penyebab utama terjadinya alih fungsi lahan pertanian yang ada di daerah.
Melihat permasalah ini, Politisi PDI Perjuangan dapil Purwakarta – Karawang ini meminta agar seluruh kepala daerah dan provinsi Jawa Barat untuk lebih selektif memberikan ijin untuk pembuatan perumahan maupun industri dan manufaktur.
“Satu sisi permintaan kebutuhan perumahan juga sudah sangat mendesak, tetapi pemerintah wajib mengkaji dan memetakan kembali bagaimana dampak pada alih fungsi lahan terhadap pertanian, yang mana sebagai lumbung padi Jawa Barat, kabupaten Karawang dan Purwakarta diharapkan masih menjadi primadona terhadap ketahanan pangan nasional,” jelasnya.
Pihaknyapun meminta masyarakat harus ikut mengawasi. Terutama melarang dan mengingatkan kepala daerah untuk tidak serta memberikan ijin pembangunan yang berdampak berkurangnya lahan pertanian.
“Masyarakat pun harus terus mengingatkan, mengawasi dan memberikan informasi kepada kepala daerahnya,” katanya.(Uwo)